Hari-hari terus berlalu.
Sudah setahun hubungan baik antara Fajar dan Nadse terjalin. Maka Fajar
mengajak Nadse untuk ketemuan, saat itu suasana sedang hujan lebat. Tapi mereka
ketemuan di resto langganan Fajar, dan kebetulan saat itu sedang
sepi.
"Nad, kamu mau nggak jadi pacar aku? Hhehe."
"Apa? Kamu serius? Hmmm.."
"Iya dong. Masak juga bercanda sih.."
"Hmmm. Iya deh, aku mau. Hhihii. Ah, malu aku jadinya."
"Yesss! Aku akan bilang ke Ikhsan, Arya, Yunanda, dan Fauzan kalau aku udah nggak jomblo lagi. Hhahaha.."
"Hah? Jadi kamu macarin aku cuman karena status aja? Aku kecewa sama kamu Jar!" (Hayolho)
"Eh, enggak. Beneran aku serius suka sama kamu Nad.."
"Ah, udah. Aku nggak percaya. Bye!"
"Nad, kamu mau nggak jadi pacar aku? Hhehe."
"Apa? Kamu serius? Hmmm.."
"Iya dong. Masak juga bercanda sih.."
"Hmmm. Iya deh, aku mau. Hhihii. Ah, malu aku jadinya."
"Yesss! Aku akan bilang ke Ikhsan, Arya, Yunanda, dan Fauzan kalau aku udah nggak jomblo lagi. Hhahaha.."
"Hah? Jadi kamu macarin aku cuman karena status aja? Aku kecewa sama kamu Jar!" (Hayolho)
"Eh, enggak. Beneran aku serius suka sama kamu Nad.."
"Ah, udah. Aku nggak percaya. Bye!"