Chrome Pointer

Minggu, 21 September 2014

[FANFICT] Tuhan Tolong Beri Dia Cinta (Inspired by Nadse & Friends JKT48)



Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.


“ Ehm… kenapa sich hari – hariku selalu sepi ?”, gumam Nadse dalam hati.
Tuhan… tolong beri Nadse cinta…..
Hidupnya terasa begitu hening bagai angin malam yang berhenbus tenang… itulah kehidupan Nadse…, dia menginginkan kehadiran seseorang yang dapat menemaninya dalam suka dan duka,walau mulutnya masih terkunci rapat, belum bisa mengatakan sesuatu tentang keinginan itu, tapi kali ini dia bertekat. Memang usianya masih terlalu jauh untuk bisa mendapatkan cinta sejati , tapi… baiklah … biarkan dia belajar mencintai seseorang, biarkan jiwa remajanya menari – nari indah bersama angan – angan yang ingin diraihnya, setiap manusia punya mimpi, begitu juga dengan Nadse, ia punya cita – cita mulia, ia ingin orang yang dia sayang selalu bahagia, walau kadang membuatnya sakit.
Kenalkan nama ku Nadhifa Salsabila panggilannya Nadse umur 16 tahun, yang beranjak dewasa.  Ehm, namanya memang manis, semanis dirinya. Nadse seorang gadis yang menyukai snapback. Nadse tak pernah menyadari bahwa dia sangat manis dan cantik, sehingga banyak cowok yang menyukainya, ia gadis yang baik dan ramah. Dia masih kelas 1 SMA. Di sekolah, Nadse termasuk gadis yang pandai, ramah, senang menolong. Nadse mempunyai banyak teman, tapi ada 5 sahabat terbaiknya di sekolah, mereka adalah Farin, Andela, Elaine, Sisca, dan Nina. Mereka memang baru kenal saat kelas 1 SMA, tapi persahabatan yang mereka bina, terjalin dengan baik. Setiap hari mereka selalu pergi ke kantin bersama. Ehm, memang jika melihat mereka sangat akrab, kadang- kadang menjadi iri. Nadse melihat teman- teman sebayanya, rata – rata telah memiliki pacar, atau … minimal seorang gebetan.
“ ehm… enak kali ya punya pacar, ada yang nemenin, selalu ada yang perhatian ama aku.. duch.. pasti seru, tapi… kapan aku bias dapet pacar ? kayanya gak ada cowok yang suka ama aku..” itulah keinginan Nadse, ia ingin punya pacar, di antara sahabat – sahabatnya, hanya Nadse, Andela, dan Michelle yang belum punya pacar. Sebenarnya ia sudah lama ingin punya pacar, tapi baru kali ini dia serius, karena, dulu ia hanya memendam keinginannya dalam hati. Nah… di sinilah cerita akan dimulai, cerita tentang usaha Nadse untuk mencari pacar.

At 06.10……
Nadse terbagun dengan muka pucat karena semalam ia begadang memikirkan tentang pacaran.
“ hah!!! Jam 6 !!!… duh… bias telat ke sekolah, ma, mama … mama kok gak bangunin aku jam 5 sich ! ” teriak Nadse dari kamar kepada mamanya dengan suara keras, rasa – rasanya dia sangat sebel.
“ ih.. salah sendiri ! kok jadi mama yang di salahin, kamu kan udah gede, masa mama terus yang bangunin, sekali – sekali bangun sendiri dong ! ” saut mamanya di meja makan .
Setelah Nadse telah berpakaian , ia langsung pergi sarapan.
Di meja makan ia berbincag dengan mamanya.
“ maaf ya ma, ini memang salahku, lain kali aku janji , aku bias bangun sendiri. ”
“ iya, mama maafin kok.. gitu dong, anak gadis bangunnya jangan siang – siang, ntar gak laku , gak ada yang mau jadi pacar kamu ”
Ah.. mama malah bilang kaya gitu, ntar kalau gak laku beneran gimana ? mama juga kan yang susah, hehehe… ”
“ tadi malem kamu begadang ya ? ” Tanya mama Nadse, mengalihkan pembicaraan.
Dengan sedikit gugup, dan menelan ludah, Nadse menjawab.
“ gak kok , eh udah jam setengah tujuh, ma.. Nadse berangkat dulu ya…” sambil mencium tangan mamanya.
Dia berangkat naik mobil, karena Nadse berasal dari keluarga mampu, bahkan bisa di sebut kaya.

Di sekolah…
Ehm.. hari ini aku berniat untuk mencari cowok… hahaha… gumamnya dalam hati sambil tersenyum kecil.
Di sekolah, seperti biasa , Nadse bertemu dengan sahabat – sahabatnya, “ alluuww teman – teman, sahabat – sahabatku tersayang…” sapa Nadse dengan senyum lebar.
Elaine langsung menyambar pembicaraan seperti petir, “ Nad, ada apa ni.. tiba – tiba kamu jadi senyum – senyum kagak jelas kaya gitu ”
Rahasia ! eh, hari ini kan sabtu, saatnya kita main jujur- jujuran, iya kan ? nah, aku janji deh, ntar aku certain masalah terbaruku.”
“ Okelah kalau begitu.” Sahut sahabat – sahabatnya secara hamper bersamaan.
Tett….tett…tett, bel berbunyi 3 kali tanda masuk. Mereka pun masuk kelas mereka masing – masing, karena kelas mereka berbeda. Tapi Andela dan Nadse berada dalam kelas yang sama.
Diam – diam lala mulai melirik cowok – cowok yang ada di kelasnya, dan sebenarnya dia menyimpan rasa pada cowok sekelasnya bernama Razaqa, Razaqa cowok yang ganteng, tinggi, badannya sispect abiz, siapa yang gak kepincut ama Razaqa, tapi … satu kekurangan Razaqa , dia cuek banget.
Jam pelajaran berakhir, waktunya pulang . eits…. Tunggu dulu, Nadse dan kawan - kawanya tak langsung pulang, kebiasaan mereka setiap hari sabtu , mereka selalu berkumpul di rumah Sisca untuk jujur – jujuran . memang kebiasaan yang lucu, tapi.. itulah jiwa muda mereka.
Sesampai di rumah Sisca, mereka langsung menuju kamar Sisca di lantai dua, mama Sisca pun telah akrab dengan mereka semua.
Woy… siapa dulu yang jujur?” Tanya Elaine membuka pembicaraan. Elaine memang gadis yang selalu berkata dengan nada kasar, tapi sebenarnya dia baik, di sekolah , Elaine dikenal sebagai cewek cantik, putih, dan tinggi yang termasuk criteria cowok , atau cewek idola, matanya sangat indah, jadi … siapa yang tidak tertarik dengan mata indahnya. Tapi sayangnya dia playgirl (weits maaf bro xD), tapi akhir- akhirnya dia selalu merasa kapok.kali ini dia masih berpacaran dengan Fadhel , yang sebentar lagi akan study ke Eropa, Fajar juga cowok popular di sekolahnya dia juga mantannya Elaine lumayan lama, Fajar seorang pembalap.
Ah, kalian ni.. ntar ja jujurnya, sekarang kita ngobrol – ngobrol dulu..” jawab Sisca, Sisca gadis yang kalem, dari keluarga terpandang, cantiknya tidak dapat di ragukan lagi, jadi memang banyak cowok yang naksir ama dia, tapi dia setia ama cowoknya “Eryk”. Dia yang tertua di antara sahabatnya.
“ iya nih… Elaine buru – buru amat,” saut Nina, Nina juga dari keluarga kaya, kulitnya putih, dia juga manis. Nah… yang satu ini baik, tapi sayangnya dia masih jomblo seperti Andela dan Nadse.
“Emangnya mau ngobrol apa?bingung juga kan?!” Farin menambahi, Farin dari keluarga mampu, Farin punya badan yang terawatt, tinggi dan cantik seperti model, dan dia mempunyai pipi yang tembem , dia baru saja putus dengan kakak kelasnya, “Reza” . Farin sangat pandai berbicara, bahkan kadang – kadang cerewet, tapi dia selalu membantu temannya yang sedang susah, Reza adalah seorang pemainbola.
“ udah… kok jadi cerewet semua” kata Andela sambil cemberut. Andela gadis yang penurut pada orangtuanya, putih, sedikit gemuk, dan polos. Dia yang paling muda di antara yang lain. Jadi, wajar kalau dia agak sedikit manja. Andela jugha jomblo. Dia mengaku belum mau pacaran.
Walaupun karakter mereka berbeda, tapi mereka dapat bersahabat dengan baik, karena sebenarnya, mereka saling mengeti satu sama lain.
“Wel..well…well… ribut melulu” Nadse memecah pembicaraan. Dia berbicara pada Andela , karena yang lain sedang mengambil makanan di dapur. Walaupun Nadse belum punya pacar, dia yang selalu mengerti, sekaligus yang dapat memecahkan masalah percintaan teman-temannya, tapi herannya … dia tak bisa menyelesaikan masalahnya percintaannya sendiri.
“Ya udah, sekarang aja mulainya, aku yang mulai, sebenarnya aku mau jujur ama kamu, aku lagi suka ama Razaqa,tapi….sebenarnya aku juga yakin kalo Razaqa gak akan pernah punya rasa yang sama kaya aku, semakin lama , aku semakin menginginkan dia….bantuin aku dong, kamu kan deket ama dia, comblangin aku ama dia dong…please… msa kamu pingin sahabatmu kagak punya pacar selama – lamanya?”
“ ok..! tapi klo berhasil, jangan lupa ngasih Pajak Jadian” canda Andela
“ iya deh…deal?”
“ deal!!!”
Sahabat – sahabatnya sudah kembali ke kamar Sisca, nah … di situ mereka saling bercerita apa yang sedang mereka alami. Mereka juga sudah tau kalo Nadse suka ama Razaqa, ehm… sayangnya Elaine terlihat sirik, Elaine memang selalu melihat seseorang dari fisik, karena dia selalu menyombongkan diri dengan fisiknya yang memang paling cantik di antara temen – temenya yang lain. dia berkomentar bahwa Razaqa itu cowok yang gak ada gantengnya sama sekali, di juga berkata “ kagak salah kamu suka ama Razaqa ?”… sebenernya Nadse ngerasa sakit bnget, lalu Nadse menimpali omongan Elaine “ Elaine.. aku lama – lama capek ma kamu, aku tau kamu cantik, kamu bisa dapet cowok yang guaaannnteeeng banget seperti Fajar cowokmu itu, tanpa kamu jelasin aku udah tau kok… tapi kamu gak perlu ngomong gitu di depan ku, aku tau kalo aku gak laku – laku, gak kaya kamu yang selalu gampang cari cowok, tapi please…. Kali ini biarin ku milih sendiri siapa orang yang pantes aku sayang,.. kamu ngerti kan … selama ini ku selalu diem kalo kamu lagi ngejele – jelekin aku,  aku gak pengen bertengkar ama kamu, karena kamu sahabatku sahut Nadse panjang lebar, sepertinya memang dia sedang panas hatinya, dia gak rela Razaqa di hina kaya gitu, karena marah, akhirnya Nadse langsung menyambar tasnya dan segera pulang kerumah dengan muka merah.
Elaine hanya bisa menyesali perbuatanya , tapi dia belum sempat untuk minta maaf
semua sahabat – sahabatnya hanya bisa melihat Nadse yang berlalu di depan mata mereka, akhirnya mereka menasehati Elaine, Elaine pun mengerti dan berjanji akan berubah.
“ kamu tuh jangan gitu dong, kalo emang menurut kamu Razaqa tu jelek, kamu gak usah ngumbar argumenmu di depan Nadse, sekarang coba pikirin , kalo Nadse jelek – jelekin Fajar di depan kamu, kamu marah kan ?apalagi kamu tau kalo dia lagi proses cari pacar, kasihan dia, seharusnya kita semua Bantu dia, bukan malah nggancurin perasaanya,”timpal Farin dengan tegas.
“ iya…iya … aku salah, ntar aku minta maaf ke dia”.ucap Elaine
Sampai di rumah, Nadse membanting diri di kamar, mendengar musik yang keras, itu kebiasaan Nadse saat dia merasa sedih, ataupun marah. Dia masih tak menyangka, sahabatnya menghancurkan harapannya, tapi Nadse adalah seorang yang selalu minta maaf , walaupun itu bukan kesalahannya, bahkan sekarang perasaan bencinya telah berubah menjadi penyesalan.
“ aku bodoh banget sih! Aku marah ama sahabatku Cuma gara – gara cowok… oh my god… aku harus minta maaf ke Elaine… harus!”
Belum sempat dia minta maaf, HPnya bunyi, rupanya itu sms dari Elaine.
Nad…aku mnta maaf y klo aku dah ngmng yang gak baik ke km… aku nyesel bgt.. maafin aku ya!! aku hrap km mw maafin aku… plss!!
Itu isi isms Elaine ke Nadse, Elaine minta maaf atas apa yang dia perbuat ke Nadse, dan Nadse yang semulanya sedih, tiba – tiba sumringah kembali. Nadse langsung membalas sms dari mega
ya… aku maafin km kok.. kita kan shbt.. gak spntes nya kta brntm hnya krn cowo.. maafin aku ya.. aku juga egois bgt.. aku bru aja mw mnta maafi ke km.. tp km dah mnta maaf k aku dluan.. iy dah ya.. aku mw bobo dlu..bye 
waktu berjalan cepat. Nadse sudah mendapatkan nomer HP Razaqa, tapi setiap kali dia sms Razaqa, gak pernah di balas, sampe – sampe Nadse putus asa, yang semakin membuatnya putus asa adalah ketika dia menerima pengakuan Andela, bahwa saat dia berusaha mencomblangkan Nadse dengan Razaqa, Andela malah tertarik dengan Razaqa, dan Andela mengaku, dia sudah berpacaran dengan Razaqa, sudah lama, tanpa sepengetahuan Nadse. Hati Nadse hancur, tapi Nadse mencoba mengerti kalo cinta tak bisa di paksakan, dia mengerti kalo bukan dia yang di cintai Razaqa, dia mencintai Andela, apalagi Andela adalah sahabatnya. Walaupun menurutku.Gak sepantasnya seorang sahabat yaitu Andela berbuat seperti itu kepada sahabatnya. Tapi Nadse beranggapan lain, dia akan bahagia melihat orang yang di sayanginya bahagia, dia bahagia melihat sahabatnya bahagia, walaupun bahagia itu menyisahkan luka yang dalam baginya, tapi sejak kejadian itu, lala berjanji pada dirinya sendiri, gak akan deket – deket ama pacar sahabatnya, gak akan ngrebut gebetan sahabatnya, gak akan sakit hati apalagi cemburu kalo liat sahabatnya jalan ama cowok yang dia sayang, gak akan berebut apalagi berantem ama sahabatnya Cuma gara – gara cowok. Nadse pun menunjukkan sikap yang biasa – biasa saja di depan Andela, bahkan dia berusaha gembira, tertawa di depan Andela, padahal sebenarnya dalam hatinya kerasa di cabik – cabik. Tapi dia gak mau keegoisan menguasai dirinya. Itulah hati Nadse, sangat mulia, rela berkorban yang penting orang yang dia sayang bahagia, karena prinsipnya adalah cinta itu gak mesti harus memiliki, tapi dia akan berusaha buat ngelupain orang yang dulu dia sayang, yaitu Razaqa. Hebat kan…!
Semuanya sudah berlalu, lala masih belum mendapat pacar . tapi kali ini prinsipnya berubah, yang semula dia sangat ngebut untuk mencari cowok , tapi kali ini dia sante banget. Diam – diam kali ini banyak yang menyimpan rasa ke Nadse, banyak banget. Cowok – cowok itu gak ambil langkah terlalu lama, mereka langsung berburu nomernya Nadse, sms , dan langsung menembak Nadse. Tapi Nadse gak semudah itu menerima mereka semua. Yang nembak lala banyak banget, ada Fauzan, Duta, Arya, Fafas, buanyak lagi.
Nah, karena kebingungan akhirnya Nadse mencoba berpacaran satu – satu dengan mereka, Nadse memberi kesepakatan mereka, Nadse akan mencoba pedekate satu – satu dari mereka, masing – masing 1 bulan, kalo emamg cocok , lala bakal memilih satu di antara mereka. Tapi Nadse gak maksa, kalo mereka gak mau ikut perjanjian kaya gitu gak papa.
Sahabat –sahabat lala selalu mendukung Nadse, tapi kali ini lala berusaha sendiri, ia gak ingin dibatu. Jadi kali ini sahabatnya gak ikut – ikut di cerita ini.
Kali ini lala mencoba jalan dengan Duta, Duta berbadan tinggi, sispect, manis, tajir, punya mobil sendiri. Tapi bukan itu yang Nadse liat dari Duta, Nadse pengen liat sifatnya. Duta ini sangat tergila – gila ama Nadse, Nadse sempat bertanya ke Duta, kenapa Duta suka ama Nadse? Duta menjawab karena Nadse manis, dari keluarga terpandang, dan baik. Lalu iseng – iseng Nadse bertanya, “ kalo suatu saat aku jadi jelek, gak manis lagi gimana ?”
Duta hanya terdiam , dan gak bisa menjawab. Dari situ lala tau kalo Duta melihat dia hanya dari fisik, maka nantinya Duta pasti akan mudah untuk jatuh cinta dengan cewek lain. Sampai suatu kali, Duta sangat tergila – gila , bahkan gemes sekali dengan Nadse, tiba – tiba .. malam – malam saat mereka jalan berdua, terang saja lala gak mau, pacaran aja gak. Emangnya Nadse cewek apa’an. Gak basa – basi Nadse langsung menampar Duta, dan meninggalkannya.
Yang kedua , lala jalan dengan Arya
Arya cowok blasteran, bisa bayangin gak betapa gantengnya Arya dengan hidung mancungnya, tajir ? gak diragukan lagi,tapi apakah dia baik ? gak liat orang dari fisik ? mari kita liat!
Nadse kembali bertanya pertanyaan yang sama , yang pernah ia tanyakan ke Duta, tapi herannya dengan mudah Arya menjawab “ aku gak meliat cewek dari fisik, aku liat kamu karena ketulusanmu mencintai seseorang, kebaikanmu, keramahanmu..dan kecantikan hatimu”
Tapi Nadse gak percaya begitu aja, eh…. Akhirnya Nadse menemukan satu kekurangan Arya. Dia sangat posesif dan pencemburu. Nadse adalah gadis yang aktif, bergaul dengan siapapun, nah… ini yang bikin Arya cemburu buta. Tiap hari Arya bisa telpon lala sampe 50 kali Cuma buat Tanya, lagi apa ? terus, karena Arya takut kehilangan Nadse, Nadse gak boleh internetan, chating, sms, atau deket – deket ama cowok selain dia. Jelas Nadse gak tahan di gituin terus, itu artinya Arya gak saling percaya ama Nadse. Akhirnya mereka selesai
Yang ke tiga.. Nadse sama Fafas
Fafas imutnya minta ampun, guanteng, paling ganteng dari yang lain, sampe – sampe kadang – kadang bikin Nadse gemes setengah mati ama Fafas. Kalo yang liat ke imutannya Fafas … ehhm… pasti bakal ke pincut, diam – diam Nadse jatuh cinta pada Fafas. Tapi saying…. Nadse udah silau ama cintanya, Nadse gak ngeliat sifatnya Fafas, karena saking cintanya dia ama Fafas. Pertama – tama ,…. Duh…duh…duh… mereka messrrrraaaa banget.. semakin sayang Nadse ama Fafas. Tapi saat akhir – akhir perjajian, itu artinya hampir sebulan, Fafas kepincut ama cewek lain… duh…. Nadse patah hati banget, tapi dia langsung cari yang lain , karena Fafas bikin sakit hati.
Yang ke empat…. Lala ama Fauzan
Fauzan nih ngakunya cinta mati ama Nadse, pertanyaan yang dikasih Nadse di jawab dengan sempurna. Ehm… Nadse dah kepincut juga ama cwo yang satu ini. Tapi ada satu kekurangan Fauzan, Fauzan itu agak berandal, dan gak merawat diri. Ini yang bikin Nadse agak seikit ilfill.
Semua cowok udah di coba.. Nadse mutusin gak ada satupun dari mereka yang di pilih, terang aja cowok – cowok itu kecewa, apalagi Fauzan.
Hari demi hari berlalu, gak ada hentinya Fauzan terus mengejar – ngejar Nadse.  Dika ini punya rayuan maut, gombalnya nomer satu, Nadse aja sampe ngefly kalo lagi di gombali, Fauzan udah nembak Nadse 3 kali, tapi Nadse belum kasih jawaban , karena Nadse masih ilfill ama Fauzan. Tiap hari Fauzan ngasih puisi cinta dari sms, surat, secara langsung juga sering, pernah sutu ketika , saat tangan Nadse terluka, dia langsung mengobati tangan Nadse, menghapus air mata Nadse. Duch…padahal dia sebenarnya hanya cari muka. Tapi Nadse gak tau. Nadse semakin bingung harus gimana. Trus besoknya Fauzan memberi Nadse coklat import. Apalagi Nadse suka banget ama coklat. Nadse memutuskan untuk menerima Fauzan, Nadse juga sudah bilang ama sahabat – sahabatnya, kecuali Farin, karena saat itu Farin lagi gak sama mereka, jarang banget Farin kaya gitu, Nadse udah membangga – banggakan Fauzan di depan sahabat – sahabatnya, berkata bahwa Fauzan setia, cinta Nadse setengah mati. tapi saat dia mau bilang ke Fauzan, di sekolah Farin tiba – tiba pingsan, jadi Nadse mengurungkan niat untuk bilang ke Fauzan.semua sahabat – sahabat Farin berkumpul, termasuk Nadse, saat akan menjenguk Farin, betapa kagetnya Nadse melihat Fauzan ada di samping Farin, sambil menggenggam tangan Farin, mencium pipi Farin.. widih… bisa di bayangin kan ? Nadse saat itu bingung, sedih, kaget, semua nyampur jadi satu. Nadse gak tau apa yang terjadi. Ada seorang temen Fauzan yang bilang ke Nadse kalo Fauzan sama Farin udah jadian. Duch… kasian .. kali ini Nadse patah hati lagi… udah yang ke 3 kali.. tapi kan Nadse udah berprinsip gak akan deket ama pacar sahabatnya. Tapi… diam – diam sekarang Nadse jadi benci banget sama Fauzan . tapi saat ketemu Fauzan, Nadse diem aja, Fauzan menunjukkan muka ketakutan.
Besoknya Nadse ingin berbicara dengan Farin
“ Rin.. kenapa kemaren pingsan ?”
“ aku ngliat sms mu sama Fauzan, isinya dia sayang sama kamu, kamu juga sayang sama dia,iya kan ?”
“ Rin…. Maafin aku… aku mohon maafin aku…. Aku gak tau kalo Fauzan tuh pacarmu… aku gak bermaksud kaya gitu Rin..”
“ halah… mana mungkin! Kamu harus jauhin Fauzan… selamanya!”
“ oke… aku gak keberatan, tapi seharusnya kamu yang benci sama Fauzan Rin… kamu gak sadar? Kita berdua itu korban, kita di bohongi ama Fauzan! Dia bilang cinta ke kita berdua”
“ tapi aku gak bisa benci dia.. aku sayang sama dia.. aku gak bisa ninggalin dia!”
Nadse langsung berlalu dari hadapan Farin. Besoknya Fauzan mencoba menjelaskan pada Nadse,dan meminta maaf, apa yang sebenarnya terjadi, dia jadian ama Farin , karena Fauzan udah terlalu lama nunggu jawaban dari Nadse, dika udah capek, tapi sebenarnya yang Fauzan cintai adalah Nadse.
Akhirnya lala meminta satu permintaan.
“ kalo kamu emang sayang sama aku, kamu harus janji gak akan ninggalin Farin, kamu bakalan sayang ke Fauzan seperti kamu menyayangi aku, kamu gak boleh nyakitin Farin, asal kamu tau,… Farin sayang banget sama kamu..dan satu lagi.. kamu gak boleh deket – deket aku”
“ tapi ..”
“ katanya kamu sayang aku ?”
“ oke…. Aku bakal buktiin”
Nadse melakukan ini semua karena dia sangat menyayangi sahabatnya, dia rela mengorbankan apapun agar sahabatnya bahagia.
Waktu berlalu, akhirnya Nadse berpacaran dengan cowok bernama Nara , dia tampan, keren, baik.. pokoknya menurut Nadse, Nara itu perfect, Nadse dapet yang terbaik, dia cowok paling perfect diantara cowok – cowok sahabatnya. hubungan Farin dengan Fauzan juga bahagia, Nina jadian ama Ikhsan, cowok tajir . ganteng. Semuanya udah dapet cowok . duh.. bahagia bener hubungan Nadse dengan sahabatnya juga baik banget, masalah yang dulu – dulu udah di lupain jauh – jauh. Mereka membuka lembaran baru dan menjalani hidupnya masing – masing. Duch… Nadse bahagia banget lho !, tapi sebenarnya orang tua mereka semua gak tau kalo mereka pacaran, kalo tau, bisa – bisa gak boleh pacaran deh. HAPPY ENDING


-THE END-


By : @mhmd_fjr

2 komentar: